95 menganyi di dalam threat euphoria
kisah klasik, masa yang panatik
berikadah empas tiap konflik yang mencekik
masing-masing pilar menekan rangka belas saja
tiap era aku masih
injeksi tiap ketukan
buang bisik dan bisikan dari seorang pejudang
berlangkah, tak hiraukan derangsa
tingkat bahkan peringkat
jalan ku pun tak singkat, ya pof do
pegang kemudi, lewati tiap uji
perlahan tapi pasti ku tak haus banyak uji
terima kasih,
sampai ngasih nampas ini belum habis
hingga waktu lagi cinta legacy ke generasi
melengeksi, ini cinta tak basah
synergi dalam sejarah, hormat ku untuk semua
beri rasa, selamatnya, bertunda, klen
brother from before the mother, wola
lanjutkan langkah, dari masa ke masa
hormat ku untuk sejarah, legacy tak akan berubah
ini bisi dalam suara
lanjutkan langkah,
dari masa ke masa hormat ku untuk sejarah,
legacy tak akan berubah ini bisi dalam suara
ini bisi dalam suara ku dengar kembapanan dalam
meditasi tiap luka didadarubah warna legasi masih serasi
dalam otak kanan kiriku ku tempat jiwa
dibawah cahaya darah api terus menyala,
teruja baca mantra
penuh dengan arti kata rasa,
berjuta mada ucap doa salam ku pada alam raya,
kuat berkati kru,
bless
maka tajam bagai pilah,
tak mudah ku terbilas berkawan dengan wadah ku,
tetap menjajah jelas
dari tanah ke langit,
suara kami tak habis,
mengalir seperti sumeh aruni,
deras kakitis
satu visita ini sinyata dalam narasi,
hidup pikuk dunia ku berlintis,
jadi harmoni
tajam kata,
bukan hanya tugas pasien syasi,
ini hidup bukan suamatu,
dan selalu berkati
lanjutkan langkah,
dari masa ke masa hormat ku untuk sejarah,
legacy tak akan berubah
ini bisi dalam suara
lanjutkan langkah, dari masa ke masa
hormat ku untuk sejarah, legacy tak akan berubah
ini bisi dalam suara